Resume jurnal jurnal kesehatan masyarakat nasional Vol. 4 No. 6 Juni 2010
Efektifitas program fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A terhadap status Gizi anak sekolah di kota
makasar
Endang Achadi,
Siti Arifah, Siti Muslimatun, Trisari Anggondowati, Asih setiarini
Kekurangan
vitamin A atau KVA masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Berbagai cara telah di upayakan oleh pemerintah Indonesia khususnya seperti
pemberian suplementasi pada balita. Program ini berhasil membebaskan Indonesia
dari xeropthalmia, namun selain dampak positif, program ini
memperlihatkan bernagai implikasi yang mengancam kelestarian program. Pertama
suplementasi memerlukan kesinambungan pengadaan dan penyelenggaraan, kedua
program suplementasi ini cukup mahal. Sampai akhirnya pemerintah Indonesia
mempertimbangkan fortifikasi vitamin A di dalam minyak goreng karena dianggap lebih efektif. Minyak goreng
di identifikasi sebagai vehicle yang dapat membawa vitamin A dengan
beberapa pertimbangan pertama sebagian besar masakan Indonesia menggunakan
minyak goreng yang termasuk jenis masakan yang paling digemari diindonesia.
Kedua, produksi minyak goreng kebanyakan tersentralisasi. Ketiga, vitamin A
larut dalam lemak sehingga dapat terdistibusi secara merata dalam minyak
goreng. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui kontribusi konsumsi minyak
yang diperkaya vitamin A dalam perbaikan
status vitamin A dan hemoglobin balita.
Metode yang di
gunakan pada penelitian ini adalah desain studi intervensi before-after tanpa kelompok control. Penelitian ini
dilakukan selama 3 bulan di 4 sekolah dasar meliputi SD Inpres Maccini dan SD
KIP Maccini yang berlokasi di kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar;SD
Layang II dan SD Layang III di Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo. Pengukuran serum retinol dan hemoglobin
dilakukan sebelum dan 3 bulan setelah intervensi. Minyak yang difortifikasi
vitamin A telah di sediakan di warung
atau toko di sekitar tempat tinggal
responden.
Status
kesehatan dan gizi anak sekolah dari hasil penelitian sebelum fortifikasi
minyak goreng, penelitian menemukan semua anak di kelas 4 SD mempunyai kadar
vitamin A yang rendah (<50 ug), sementara anak sekolah yang tergolong KVA
sub-klinis dengan kadar serum retinol <20 ug/dl (38,8%) juga tergolong
tinggi. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena anak tersebut beresiko tinggi
untuk jatuh pada keadaan KVA apabila mengalami peningkatan kebutuhan vitamin A
secara mendadak seperti menderita penyakit campak.
Hasil penelitian setelah mengkonsumsi minyak
goreng berfortifikasi vitamin A. menunjukan bahwa secara umum tidak tidak
terlihat perubahan status gizi, tetapi prevalensi anemia turun 21,8% menjadi
11,6%. Sementara , prevalensi vitamin A
defisiensi ditemukan lebih rendah pada anak yang mengkonsusi ≥12 minggu (26,6%) dari pada yang
mengkonsumsi <12 minggu (42%) program fortifikasi minyak dengan vitamin A
mempunyai potensi besar mencegah dan menaggulangi KVA. Apabila konsumsi minyak
Vitamin A 12 minggu atau lebih lama, maka akan meningkatkan kadar vitamin A
atau menurunkan KVA sebesar 43.
0 komentar:
Post a Comment