Monday, 7 September 2015

nutrition

Resume jurnal                                        jurnal kesehatan masyarakat nasional Vol. 4 No. 6 Juni 2010 

Efektifitas program fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A terhadap status Gizi anak sekolah di kota makasar

Endang Achadi, Siti Arifah, Siti Muslimatun, Trisari Anggondowati, Asih setiarini


Kekurangan vitamin A atau KVA masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Berbagai cara telah di upayakan oleh pemerintah Indonesia khususnya seperti pemberian suplementasi pada balita. Program ini berhasil membebaskan Indonesia dari xeropthalmia, namun selain dampak positif, program ini memperlihatkan bernagai implikasi yang mengancam kelestarian program. Pertama suplementasi memerlukan kesinambungan pengadaan dan penyelenggaraan, kedua program suplementasi ini cukup mahal. Sampai akhirnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan fortifikasi vitamin A di dalam minyak goreng  karena dianggap lebih efektif. Minyak goreng di identifikasi sebagai vehicle yang dapat membawa vitamin A dengan beberapa pertimbangan pertama sebagian besar masakan Indonesia menggunakan minyak goreng yang termasuk jenis masakan yang paling digemari diindonesia. Kedua, produksi minyak goreng kebanyakan tersentralisasi. Ketiga, vitamin A larut dalam lemak sehingga dapat terdistibusi secara merata dalam minyak goreng. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui kontribusi konsumsi minyak yang diperkaya vitamin A dalam  perbaikan   status vitamin A dan hemoglobin balita.
Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah desain studi intervensi before-after  tanpa kelompok control. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di 4 sekolah dasar meliputi SD Inpres Maccini dan SD KIP Maccini yang berlokasi di kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar;SD Layang II dan SD Layang III di Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo.  Pengukuran serum retinol dan hemoglobin dilakukan sebelum dan 3 bulan setelah intervensi. Minyak yang difortifikasi vitamin A  telah di sediakan di warung atau toko di sekitar tempat tinggal  responden.  
Status kesehatan dan gizi anak sekolah dari hasil penelitian sebelum fortifikasi minyak goreng, penelitian menemukan semua anak di kelas 4 SD mempunyai kadar vitamin A yang rendah (<50 ug), sementara anak sekolah yang tergolong KVA sub-klinis dengan kadar serum retinol <20 ug/dl (38,8%) juga tergolong tinggi. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena anak tersebut beresiko tinggi untuk jatuh pada keadaan KVA apabila mengalami peningkatan kebutuhan vitamin A secara mendadak seperti menderita penyakit campak.

 Hasil penelitian setelah mengkonsumsi minyak goreng berfortifikasi vitamin A. menunjukan bahwa secara umum tidak tidak terlihat perubahan status gizi, tetapi prevalensi anemia turun 21,8% menjadi 11,6%. Sementara , prevalensi  vitamin A defisiensi ditemukan lebih rendah pada anak yang mengkonsusi  ≥12 minggu (26,6%) dari pada yang mengkonsumsi <12 minggu (42%) program fortifikasi minyak dengan vitamin A mempunyai potensi besar mencegah dan menaggulangi KVA. Apabila konsumsi minyak Vitamin A 12 minggu atau lebih lama, maka akan meningkatkan kadar vitamin A atau menurunkan KVA sebesar  43.  

0 komentar:

Post a Comment